Jangan Menolak Kebenaran
"Sombong itu adalah menolak kebenaran dan meremehkan manusia." (HR. Muslim)
Oleh itu,mukmin tidak boleh menolak kebenaran dan nasihat,
sehingga menyerupai orang kafir, juga agar tidak terjerumus ke dalam sifat sombong. Maka hikmah (kebijaksanaan) adalah harta orang mukmin yang hilang. Di mana saja ditemukan, maka ia akan mengambil dan memungutnya.
Maka dari itu, kita wajib menerima kebenaran dari siapa saja.
Tersebut dalam riwayat, bahwa Rasulullah SAW menjadikan Abu Hurairah sebagai penjaga Baitul Maal.
Suatu hari, datang seseorang untuk mencuri, tetapi Abu Hurairah segera mengetahui, sehingga menangkap basah pencuri tersebut. Pencuri itu lalu mengharap, menghiba dan mengadu kepada Abu Hurairah, bahwa ia orang yang amat lemah dan miskin. Abu Hurairah tak tega, sehingga melepas pencuri tersebut.
Tetapi pencuri itu kembali lagi melakukan aksinya pada kali kedua dan ketiga. Abu Hurairah kemudian menangkapnya, seraya mengancam, "Sungguh, aku akan mengadukan halmu kepada Rasulullah SAW"
Orang itu ketakutan dan berkata menghiba,
"Biarkanlah aku, jangan adukan perkara ini kepada Rasulullah!
Jika kau penuhi, sungguh aku akan mengajarimu suatu ayat dari Al-Qur'an, yang jika engkau membacanya, niscaya setan tak akan mendekatimu."
Abu Hurairah bertanya, "Ayat apakah itu?"
Ia menjawab, "Ia adalah ayat Kursi."
Lalu Abu Hurairah melepas kembali pencuri tersebut.
Selanjutnya Abu Hurairah menceritakan kepada Rasulullah apa yang ia saksikan.
Lalu Rasulullah bertanya padanya,
"Tahukah kamu, siapakah orang yang berbicara tersebut?
Sesungguhnya ia adalah syaitan. Ia berkata benar padahal dia adalah pendusta."
(HR. Al-Bukhari)
fikirkan ya, kebenaran dari siapa pun kita kena akui, kebenaran itu, tetapi lebih mudah kita nak bersahabat, jika tahu peribadinya.
buatlah apa pun kan, make sure, tahu, semuga dapat pilih, kebaikan
Assalamu'alaikum,
ReplyDeleteTerima kasih bro :) Ingatan untuk diri tuan blog sendiri, dan diri saya dan juga orang lain. Insya ALlah.
Janganlah kebenaran itu bile kita lihat pada diri sendiri sahaja. Bila dikritik dimarah pula. Bila berbicara tentang ilmu agama - pemahamannya kena betul jua. Sebab ada yang berkedok kebenaran tapi akhirnya kekeruhan dan kebatilan.
Lihat sahaja anti hadith - yang benar katanya adalah mereka - kerena menurut mereka. KAMI ADALAH PRO AL QURAN, maka ramailah yang terikut jua. Sedangkan pada hakikatnya - telah menolak sumber perundangan yang kedua iaitu HADITH.
Di dalam Islam - kita diajar - ikutlah al Quran, Sunnah dan ijmak Ulamak.
ALlah jua Yang Maha Mengetahui
Saja nak tinggalkan jejak...
ReplyDeletebaitul maal wujud bukankah semasa Rasulullah dah mangkat?
ReplyDeletehmm..sbnrnya juga sy x fhm apa yang ingin dismpaikan dr cerita ni..