image

image

Friday, September 4, 2009

Dekat tanpa sempadan, Jauh tak bertepi

mari kita semak al Quran:

"Dan sungguh Kami telah menciptakan manusia dan Kami mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya. Dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya" (Surat Qaaf , ayat 16)

" Tuhan kamu (Allah) berfirman,"Berdoalah kepadaKu , niscaya Aku perkenankan bagimu." Sesungguhnya orang-orang yang takabur dari menyembahKu , mereka akan masuk jahannam dalam keadaan terhina" (Surat Al Mu'min ,ayat 60)

"Dan apabila hamba-hambaKu bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah) , sesungguhnya Aku dekat. Aku memperkenankan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepadaKu. Sebab itu hendaklah mereka memohon perkenan kepadaKu dan berimanlah kepadaKu , supaya mereka memperoleh petunjuk." (Surat Al Baqarah , ayat 186).


1. Dalam Surat Al Baqarah ayat 186 , terdapat kata 'ibaadi , yang diterjemahkan menjadi hambaKu. Rupanya ada keterbatasan kosa kata dalam bahasa melayu/Indonesia , sehingga dua kata Arab 'ibaadi dan abid , sema-sama diterjemahkan menjadi hambaKu.

Padahal ada perbedaan kontekstual yang cukup penting di antara keduanya. Allah akan menyebut abid untuk hambaNya secara umum , sementara 'ibaadi diperuntukkan untuk hambaNya yang khusus.
Kekhususan makna hamba dalam kata-kata 'ibaadi , tercermin dalam lanjutan ayat 186 tersebut, yaitu yang dirinya dekat dengan Allah , yang Allah akan memperkenankan doanya bila dia berdoa.
Allah SWT senantiasa dekat dengan kita , tercermin dalam tiga ayat di atas , persoalannya apakah kita dapat merasakannya , atau tidak , yang intinya kita , sebagai manusia ciptaanNya akan merasakan kedekatan dengan Allah bila kita telah menjadi 'ibaad , yang senantiasa memelihara keimanan dengan senantiasa memohon perkenan dariNya dan hidayahNya.

berkata tuan yg menulis tentang itu: iaitu adalah dia saudara Sigit Haryadi:

2.Tulisan ini dibuat , karena saya tergelitik oleh seringnya saya dengar ucapan dari saudara-saudara seiman sebagai berikut : Semoga Tuhan senantiasa dekat denganmu. Padahal Allah sudah menyebutkan bahwa Dia senantiasa sudah dekat dengan kita, tetapi karena ada kekurangan kita yang menyebabkan kita tidak mampu merasakannya. Kiranya lebih baik diganti dengan ucapan :"Semoga engkau senantiasa dapat merasakan kedekatan dengan Allah, maka peliharalah imanmu, dan berdoalah agar Allah senantiasa melindungi mu dengan cahaya hidayah NYA

** terimakasih ya tuan, semuga di terima Allah amal yang sedikit ini

No comments:

Post a Comment