ILMU - cara hendak FAHAM

Bagaimana caranya ilmu itu kita ambil??

Bagaimana kita belum boleh seperti para ulama yang mampu dalam ilmu??

Karena Sabda Nabi SAW,
"Mayyuridillihi hubihi khoiron yufakkihu fiddin",

Artinya “Barang siapa yang diridhoi oleh Allah kebaikan atasnya, maka Allah akan memfakihkan (memberi pemahaman) kepada agamanya.”

mari Periksa Diri Kita :
Mungkin kita belum diridhoi oleh Allah SWT dalam hal kebaikan??

Mungkin kita masih banyak melakukan dosa-dosa
hingga Allah SWT belum buka faham akan ilmu yang kita pelajari

Dalam Kitab Siyarus Salikin, Asy-Syaikh Abdushshomad Al Falimbani rh memulakan fasal pertamanya dengan Fasal ilmu, sampai-sampai Syaikh Ibnu Ruslan dalam Kitab Nazhom Zubadnya mengatakan: “fa kullu man bi ghoiri ilmin ya’malu. A’maluhu mardudatun laa tuqbalu [maka siapa pun yg beramal tanpa didasari ilmu, maka amalnya tertolak, tidak diterima]”.

Mahasuci Allah yang menciptakan mahlukNya yang memberi cahaya kepada kita.
Karena dengan mereka-merekalah ilmu itu sampai sekarang masih kita temui.
Sebab Allah SWT mengangkat derajat setiap mahlukNya bagi para ‘ulama
(jamak dari ‘alim yang artinya orang yang berilmu).

Abdullah Bin Abbas RA berkata;
“Setiap derajat orang ‘alim adalah sama dengan 700 kali ganda
dari seorang mukmin, dan masing-masing setiap 1 derajat itu
sama dengan 500 tahun perjalanan seseorang itu sendiri.”
(Siyarus Salikin, Juz I - Hal 4).

Sudah samakah derajat kita dengan mereka-mereka itu??

Maha suci Allah yang memegang kekuasaan Langit,
bumi dan beserta isinya itu didalam kekuasaanNya.
Alangkah jauh, bahkan mustahil kita mengejar itu,
jangankan mengejar itu,
menjadi seorang Mukmin di Mata Allah SWT
ini kita belum menjadi hak kita,
karena semua itu hak Allah Azza Wa Jalla.

Sampai akhir pada tulisan ini,
mari berdoa semoga kita menjadi hamba yang haus akan ilmu,
khususnya ilmu agama. Ayo saudara-saudara seiman dan seakidah,
kita berlomba-lomba dalam menuntut ilmu,
kita ramaikan majelis-majelis ilmu disekitar kita yang dipimpin para guru,
para ulama, para habaib kita yang mempunyai sanad ilmu
yang langsung kepada Rasulullah SAW.


Sebab Sabda Nabi SAW, "Al 'ulama warotsatul anbiya
(sesunggguhnya ulama (orang-orang 'alim) itu adalah pewaris (ilmu) para Nabi).

Jadi jangan menuntut ilmu hanya dari sebuah buku,
namun lebih baik lagi adalah menuntut ilmu dengan para 'alim dibantu buku.
Itu yang lebih tepat.Karena kalau dimisalkan kita sedang berburu, ilmu adalah hasil buruan kita sedangkan hasil buruan setelah kita tangkap harus kita ikat supaya tidak lepas.
Begitu juga dengan ilmu, ikatlah ilmu-ilmu itu dengan catatan yang kita tulis di buku.

Ayo mulai sekarang rajinlah kita ke tempat majelis ilmu.
Karena dikatakan pula:”Bahwa orang yang pergi mengaji (menuntut ilmu)
dikawal oleh Malaikat, pergi dan pulangnya.
Dikatakan sampai pun Malaikat yang sedang terbang
ketika melihat ada orang yang hendak pergi menuntut ilmu
(mengaji) turun ke bawah mendekati dan memberi hormat
kemudian mengawal orang itu.

Dan Syorga pun rindu dan mencari orang yang pergi menuntut ilmu.
(Disebutkan oleh Al Hafidh Mundziry dalam kitab : Al-Daratul Al-Yatimah).

Semoga kita diberikan ilmu yang bermanfaat dari Allah SWT,
dan semoga kita diberikan faham atas ilmu yang bermanfaat itu.

Kenapa kita harus berdoa seperti ini,
Ingatlah Menuntut Ilmu itu Hukumnya Wajib atawa Fardhu 'ain bagi kita,

Namun Memberi Faham itu Hukumnya Jaiz saja bagi Allah Azza Wa Jalla
atawa Terserah
dan Hak Allah Azza Wa Jalla
untuk memberikan faham akan ilmu itu kepada kita.

jadi sama sama lah mengikhlaskan diri
menimbulkan kehendak mahukan ILMU
Ingatlah Allah, berserahlah kepada Allah
semuga Allaah memberikan kefahaman kepada diri kita

Inshallaah
SUBHANALLAH