Tentang sebaik-baik manusia daripada Jabir. Ia berkata,”Rasulullah Saw bersabda,’Orang
beriman itu bersikap ramah dan tidak ada kebaikan bagi seorang yang
tidak bersikap ramah. Dan sebaik-baik manusia adalah orang yang paling
bermanfaat bagi manusia.” (HR. Thabrani dan Daruquthni).
Dari riwayat lain disebutkan, dari Ibnu Umar, bahwa seorang lelaki mendatangi Nabi saw dan
berkata,”Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling diicintai Allah dan amal apakah yang paling dicintai Allah Swt?”
Rasulullah Saw
menjawab,”Orang yang paling dicintai Allah adalah orang yang paling
bermanfaat buat manusia dan amal yang paling dicintai Allah adalah
kebahagiaan yang engkau masukkan kedalam diri seorang muslim atau engkau
menghilangkan suatu kesulitan atau engkau melunasi hutang atau
menghilangkan kelaparan."
Rasulullah Saw meneruskan sabdanya: "Dan sesungguhnya aku berjalan bersama seorang
saudaraku untuk suatu keperluan lebih aku sukai daripada aku
beritikaf di masjid ini—yaitu Masjid Madinah—selama satu bulan. Dan
barangsiapa yang menghentikan amarahnya maka Allah akan menutupi
kekurangannya dan barangsiapa menahan amarahnya padahal dirinya sanggup
untuk melakukannya maka Allah akan memenuhi hatinya dengan harapan pada
hari kiamat. Dan barangsiapa yang berjalan bersama saudaranya untuk
(menunaikan) suatu keperluan sehingga tertunaikan (keperluan) itu maka
Allah akan meneguhkan kakinya pada hari tidak bergemingnya kaki-kaki
(hari perhitungan).” (HR. Thabrani).
Dari kedua hadits tersebut, kita dapat menyimpulkan bahawa sebaik-baik manusia adalah manusia yang paling
bermanfaat bagi manusia lain, ramah, dan suka menolong sesama atau
memberikan kebahagiaan bagi manusia lainnya.
Inilah bahagian Makhluk
Kepada mereka yang berasa sudah mengenali Allah, mereka bukanlah Allah, sebab itulah mereka berbolak balik, kadang kata Allah, kadang kata aku makhluk yang baru
SEDAR lah, ALLAH itu menciptakan segala galanya, setiap sesuatu
manusia ialah produk terbaik daripada Allah, Yang Maha Mencipta
Manusia bersikap sombong, kurang ajar, dengki, khianat itu, menyetujui, apa yang Malaikat perbualkan di hadapan Allah dulu, Tetapi Allah menyatakan AKU LEBIH MENGETAHUI dan kalian belum mengetahui
Kerana Malaikat yang berasa sebegitulah, maka Allah mengutuskan Harut dan Marut ke bumi, hidup bersama manusia, kemudian mereka pun mengalami, susah payah manusia, dengan godaan Nafsu dan bisikan Syaitan, serta syaitan yang menampakkan indahnya, maksiat di mata umum
Kerana inilah dikatakan, Manusia itu semuanya sama sahaja, kecuali Siapa yang Lebih bertaqwa
Manusia itu semuanya sama sahaja, kecuali siapa yang lebih banyak menolong lain orang
meningkatnya diri menjadi MUKMIN tentulah bertolong tolongan di dalam kebajikan
semua ini termasuk dalam Kelakuan, ataupun Amalan diri masing masing
Kenapa bersikap, Berdiam Diri melihat saja, Jahiliah berleluasa?
Subhanallah
Apakah menyaksikan itu tidak berkehendakkan kita menurut Tauladan Muhammad?
Kenapa orang Nasrani yang mensyirikkan Allah boleh beramah mesra dengan manusia amnya, dan kenapa umat Islam hanya menurut semangat, nafsu bisikan syaitan?
Hendaklah ADA
dari Kalangan kamu
Sebahagian Umat
Yang menyeru Kepada Kebaikan, Kebajikan
dan Mencegah dari Maksiat dan Mungkar
Mereka itu lah Ummatan Wassatan
InshaAllah
Yang KEKAL hanyalah Allah, makhluk tiada yang Kekal, sampai masa luput tarikh hidup, mati lah
ReplyDeleteBegitulah, manusia bukan Allah, jika ada kuasa, sementara, jika ada kemampuan juga sementara, Ilmu juga sementara, apa apa pun ada tarikh luputnya
Syaitan tidak mengaku Tuhan, sebaliknya hendak membuktikan kepada Allah, bahawa ada antara manusia yang keterlaluan persangkaannya
Demikianlah Dunia, Hakikatnya sementara jua, sebab itu dunia makhluk ada MASA, itulah maksud Ketentuan pogram yang Adil dan Amanah, berkembang dengan kehidupan makhluk membukla peluang dan ancaman, berdasarkan kepada Ilmu dan Izin Allah, ada pula atas Nafsu bisikan syaitan, serta mempertuhankan nafsu sendiri
Kisah Sejarah Umat terdahulu, semuga dapat menjadi tauladan kepada kita
InshaAllah