image

image

Monday, May 5, 2014

Nasihat TAUHID



Sesiapa yang menauhidkan Allah tanpa syirik, maka dia itu muslim bila bila pun dan di mana mana berada pun

 Yang Kafir itu: Orang yanmenyengutukan  Allah dalauluhiyyah-Nya setelah diterangkan dengan jelas kepadanya hujjah tentang bathilnya syirik.
Begitu juga orang yang memperindah syirik itu di hadapan manusia.
Juga orang yang menegakkan syubhat- syubhat yang bathil untuk membolehkannya
demikian pula orang yang melindungi tempat-tempat kemusyrikan tersebut semuanya dan memerangi orang yang mengingkari tempat-tempat itu dan yang berupaya menghancurkannya

Dalilnya:
Siapa yang kufur kepada thaghut dan beriman kepada Allah, maka dia telah berpegang kepada buhul tali yang sangat kokoh - Q2:256

Apalah art inya amal ibadah kalau pelakunya t idak kufur kepada t haghut , bahkan t idak mengetahui s iapakah t haghut dan jus t eru menjadi pelindung t haghut . Maka apa gerangan dengan s t at us t haghut it u s endiri yang melekat pada diri kebanyakan manus ia.
 
Dan sungguh Kami telah mengutus kepada setiap umat seorang rasul. (Mereka menyatakan): Beribadahlah kepada Allah dan jauhilah thaghut””. (An Nahl: 31)

Dan Kami tidaklah mengutus sebelummu seorang Rasul pun melainkan Kami wahyukan kepadanya:Sesungguhnya tidak ada ilah yang berhak diibadati kecuali Aku, maka beribadahlah kalian kepada-Ku (Al Anbiya: 25)
 

Laa ilaaha art inya be rle pas diri dari syirik dan para pe lakunya. Illallaah art inya mengamalkan Tauhid


Ras ulullah shallallaahu alaihi wasallam bers abda: Aku diperintahkan untuk memerangi manusia sampai mereka bersaksi bahwa tidak ada ilah yang berhak diibadati selain Allah dan bahwa Muhammad adalah Rasulullah, mereka mendirikan shalat dan memunaikan zakat kemudian bila mereka melakukan hal itu, maka mereka telah menjaga darah dan harta mereka dari aku, kecuali dengan hak Islam, sedangkan perhitungan mereka adalah atas Allah Subhaanahu Wa Taaalaa . ( HR. Al Bukhari dan Muslim)
  
Para ulama telah ijma, baik salaf maupun khalaf dari kalangan para sahabat, tabi’in, para imam dan seluruh Ahlus Sunnah bahwa seseorang tidak menjadi muslim kecuali dengan cara membersihkan diri dari syirik akbar, kaitan darinya dan dari pelakunya, membencinya dan memusuhinya sesuai dengan kemampuan dan kekuatan serta memurnikan amalan seluruhnya kepada Allah

Islam adalah mentauhidkan Allah, beribadah kepadaNya saja, tidak ada sekutu bagi-Nya, iman kepada Allah dan Rasul-Nya dan mengikuti beliau dalam apa yang beliau bawa. Bila seorang hamba tidak membawa hal ini, maka dia bukan muslim, bila dia bukan kafir muanid, maka dia adalah kafir yang jahil.  



Dalam Islam itu haruslah ada istislam (penyerahan diri) kepada Allah saja dan meninggalkan istislam kepada selain-Nya. Inilah hakikat ucapan kita: Laa ilaaha illallaah; siapa yang berserah diri kepada Allah dan kepada yang lainnya, maka dia musyrik, sedangkan Allah tidak mengampuni penyekutuan terhadap-Nya.  

Dan siapa yang tidak istislam kepada Allah, maka dia itu adalah orang yang menyombongkan diri dari beribadah kepada-Nya, sedangkan Allah mengatakan: Sesungguhnya orang yang menyombongkan diri dari ibadah kepada-Ku, mereka akan masuk Jahannam dalam keadaan hina 

Semoga dapatlah setiap diri mengambil Ingatan dan beringat kepada Allah, memohon kemudahan dan keselamatan dariNya

inshaAllah

1 comment:

  1. Berdasarkan keterangan di atas itu, dapatkah kalian meneliti

    Bagaimanakah yang mendokong Demokrasi yang telah Jelas syiriknya, menidakkan hukum hakam daripada Allah, hanya menegakkan syiar agama sahaja, namun pelakunya ramai di dalam munafik, asbab itulah ramai daripada kita seperti di kuasai syaitan, suka menuduh orang lain, suka menghalang lain pihak, menjadi talibarut syaitan, subhanallah

    Perjuangan tauhid, sesiapa yang menolong Allah, Allah akan meneguhkan tapak pendiriannya di dunia, inshaAllah

    Keteguhan pendirian bersama Allah, beriman dan bertaqwa, tentu saja ramai yang menentangnya, itulah situasi dan kondisi terkini, di tambah dengan keterlibatan kita di dalam muamalah yang sesat, subhanallah

    InshaAllah ya, sesiapa yang benar, tiada sesiapa dapat menyesatkan

    sesiapa yang sesat - oleh pilihan sendiri - tiada sesiapa dapat menghidayahkannya

    subhanallah, wahdahu laasyarikalah

    ReplyDelete