Allah itu Tuhan yang tiada ilah selain Allah, itulah keutamaan, dari Firman Allah itu, Jika kamu bertanya kepada semua manusia, siapakah yang menjadikan ini semua, Allah lah jawap mereka
inilah keutamaan, paling utama, terutama, number uno, La ilaha ill 'allaah.
di putuskan dengan kata kata; Ucapan paling utama, terutama, tertinggi: La Ilaha Ill Allah - tiada ilah selain Allah.
Di Sebabkan Allah itu yang Menciptakan Setiap sesuatu , Menciptakan segala galanya, maka tidak layak jika sesiapa jua mempertuhankan selainNYA, mempertuhankan Nafsu sendiri
Bahawa SYIRIK itu adalah mempertuhankan Nafsu yang menyukai bisikan syaitan
Ramai daripada kita, bila di tanya, kehidupan kamu yang bagaimanakah kamu inginkan?
Ramai yang menjawab, ingin Allah REDHA
Tahukah kalian, siapakah yang Allah telah Redha?
رَضِيْتُ بِاللهِ رَبَّا وَبِالإِسْلاَمِ دِيْنَا وَبِمُحَمَّدٍ نَبِيًّا وَرَسُوْلاً
Ya Allah Engkaulah Tuhanku. Tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau, Engkau ciptakan aku dan aku adalah hambaMu aku akan setia dengan perjanjianku denganMu sepenuh kemampuanku aku berlindung kepadaMu dari perbuatan jahatku, aku mengakui atas nikmatMu untukku dan aku mengakui dosaku, maka ampunilah dosaku karena tiada yang dapat mengampuni dosa-dosa kecuali Allah.
Muhammad SAW itu adalah Ikutan yang Terbaik dan Islam itulah cara hidup paling Mulia dan terbaik.
Fahamilah, Allah sudah pun Redha dengan Muhammad SAW, itulah patut sangat jika kita ikut Sahabat sahabat Baginda yang ber Jamaah bersamanya, dengan Dengar dan Taat agar masuklah kita ke dalam golongan Ahli Sunnah dan Berjamaah
Seterusnya, apabila kita mula berkata kata, sepatutnya mengutamakan Kebenaran Islam daripada Allah daripada AlQuran dan Sunnah
Itu sebabnya, bila kita tidak mengutamakan kebenaran itu yang menjadikan diri kita mengalami masalah demi masalah kerana itulah maksudnya kita terpedaya oleh mainan dan senda gurau oleh syaitan dan kuncu kuncunya
Demikianlah sedikit daripada maklumat sebagai pelajaran kepada orang yang mahu percaya
Intan surulloh .......
InshaAllah
Dalam surat Ali Imran dijelaskan , ” Sesungguhnya agama disisi Allah hanyalah Islam, ” . Dalam bahasa arab, ” Innaddina Indallahil Islam, ” .
ReplyDeleteAda pula yang memberi terjemahan, ” Sesungguhnya agama yang diterima atau diridhoi Allah hanyalah Islam.
Ada berbagai macam tafsir, tergantung ulama atau ahli tafsir mana yang menterjemahkannya.
Namun kebanyakan diartikan , ” Sesungguhnya agama yang diridhoi Allah hanyalah Islam, “.
Terlepas dari makna yang sebenarnya, bagaimanapun ayat ini menjadi pusat rujukan dan referensi umat Islam dan juga non Islam dalam melihat sumber- sumber pandangan Islam dalam memaknai toleransi beragama dan juga pandangan umat Islam terhadap keberagaman.
Ayat Ini menjadi dasar keyakinan umat Islam dalam memposisikan agamanya terhadap agama lainya.
Sehingga mengkaji tentang ayat ini sangatlah penting. Jika salah dalam memaknai maka bisa menjadi sumber konflik, akan menciptakan fanatisme beragama dan permusuhan karena tumbuh sikap atau keyakinan merasa benar sehingga menganggap rendah dan salah terhadap kelompok lain. Jika hal tersebut berupa keyakinan pribadi memang harus dilakukan namun jika hal tersebut diungkapkan dalam bersosial maka dapat merusak hubungan sosial dan toleransi antara umat beragama.
Tafsir ayat Ini
Bagaimanakah tafsir ayat ini sebenarnya ? Mari kita perhatikan ayat ini ,
1. Inna yang artinya Sesungguhnya
2. Dina yang artinya agama
3. Indallah artinya disisi/ menurut Allah/ bagi Allah/ dalam persepsi Allah/ dalam bahasa jawa , ” Mungguhe Allah .
4. Hil Islam artinya hanyalah Islam.
Perhatikan kalimat ke tiga Indallah itu artinya lebih dekat pada arti disisi Allah/menurut Allah/dalam persepsi Allah/. Disana tidak ada kata Ridhollah atau kata lain . Jadi kata kuncinya ada pada kalimat Indallah.
Maha bijak Allah dalam menggunakan tatanan bahasa Al-quran, Maha Suci Allah dalam menyusun firmannya. Sebab jika dalam kalimat tersebut ada kalimat Ridhollahil Islam maka siapapun dapat menafsirkan Yang diridhoui hanya Islam.
Namun disini menggunakan kata Indallahil Islam yang artinya disisi/ dalam persepsi Allah/ menurut Allah dsb. Yang artinya bukan menurut persepsi manusia.
untuk yang Kafir itu, bacakan surat al Kafirun
ReplyDeleteuntuk yang Islam itu, yakinlah dengan Al Ikhlas
semuga dapat mengutamakan diri, menilai, memilih, dan hidup bersyukur dengan Rahmat yang Allah kurniakan pada mu
Amalan yang kita lakukan itu adalah membuktikan siapakah diri kita
ReplyDeleteIbarat bila berkata kata, Umar AlKhatab berkata, Ucapkan sesuatu yang kamu ada pengetahuannya, jangan berselindung di sebalik wallahu 'alam
Ulamak pula menyatakan, Janganlah kamu menyerlahkan kejahilan kamu, dengan berkata kata sekadar persangkaan tanpa kebenaran al Quran dan Sunnah
silakan ya