Alhamdulillah, terima kasih Allah
Syukur kepada Allah yang menghidupkan, mematikan bila sampai takdirNya, Allahu yang Awal juga yang Akhir, yang Zahir juga yang Bathin, Maha Halus dan Meliputi
Allahu sebagaimana kamu sangkakan, berdasarkan Ilmu kebenran akan bersangka baik, tanpa pengetahuan akan bersangka buruk, akan syirik kepada Allah
Terima kasih juga kepada Muhammad SAW yang mana Allah telah redha kepadanya, dan dia itu menjadi tauladan yang baik kepada mukmin yang ikhlas
satelah itu wajib berterima kasih kepada GURU yang menyampaikan ilmu kebenaran membuatkan dirimu memiliki ilmu pengetahuan membawa diri ke arah kebaikan dan Taqwa
sama taraf Guru, adalah IbuBapa, juga Penjaga yang mendidik anak anak sendiri juga anak anak yatim piatu, semuga sirah muhammad SAW itu dapat mendidik ibubapa dan penjaga, ke arah kejujuran menyampaikan ilmu islam kepada anak didik mereka
Terima kasih juga kepada bloggers, forumner yang menolong Allah, menyampaikan Kebenaran dengan menjaga kesucian Islam, jujur dalam menyampaikan Ilmu kebenaran dari Allah
Terima kasih kepada orang yang baik baik yang Ikhlas, membalaskan kebaikan kepada keburukan dan kekejian lain orang
Terima kasih kepada Penuduh Penuduh yang mengeji dan mengumpat serta yang tidak mempercayai kebenaran dari Allah, Tetaplah mukmin yang Ikhlas itu wajib menyampaikan kebenaran dari Allah
Apabila Kebenaran tidak sampai kepada dirimu, Janganlah kamu suka mengata, menuduh, mengumpat dan tidak dapat menerima kebenaran Allah, kerana tuduhan akan berbalik kepada diri kamu
contohnya
Banjir yang melanda adalah melampaui kebiasaan
sewaktu Tsunami dulu melanda Aceh, Ramai yang berkata, bencana akibat maksiat yang melampau lampau oleh penduduk dan pengunjung ke sana
tuduhan lain adalah, solat hajat di stadium memohon kecelakaan kepada Pemimpin Kerajaan
dan pihak pembangkang di sukai ramai, bila mengata dan menuduh Kerajaan zalim dan tidak tahu memerintah - kini dalam suasana bencana yang menimpa diri, kesannya lebih kurang tsunami, semuga dapatlah kalian menghisab diri
Hisab diri, jika dulu mengutuk dan menuduh Kerajaan, kini bila bencana banyak memusnahkan, kenapa pula berharap bantuan kerajaan. Demikianlah Allah mendidik, atas tuduhan dan umpatan rakyat kepada pemerintah
harapan kepada muslim mukmin, Ingatlah Allah melantik pemimpin, berdasarkan, kehendak yang terbit di hati masing masing, bila sampai waktunya, buatlah pilihan dengan bijak ya
Kenyataannya, pahit dan pedih itu bala dari Allah hasil dari tangan manusia itu sendiri
Janganlah kamu letakkan dirimu ke dalam kebinasaan
Bersangka baiklah kepada Allah, kepada manusia, semuga tidak di timpakan, bencana akaibat persangkaan yang tiada kebenaran
semuga mahulah berfikir dan memperbaiki diri masing masing, semuga dapat menghisab dan melakukan auditan dan penambah baikan diri masing masing
subhanalah wahdahu laa syarikalah
Allah berselawat kepada muhammad SAW, terima kasih kepada yang di kasihinya, kerana sudah pun menyempurnakan penyampaian Kebenaran dari Allah, Islam dan Allah telah redha ia menjadi ikutan yang baik kepada manusia dan jin yang mahu kebaikan
ReplyDeletetelitikan ya, Jika kamu cari kehidupan selain Islam, tidaklah di terima amalan kamu yang sedemikian
itulah puncanya, Iblis memohon daripada Allah, tempoh, bagi menghasut, memperdaya, menipudaya,
al maklum Allah menyatakan, manusia adalah ciptaan Allah yang terbaik
apabila sampai kepada dirimu Hidayah Allah tentang kemuliaan Islam, tentulah kamu akan tolong menolong dalam perkara kebaikan, Esa kan Allah, berbuat baik kepada manusia dan makhluk Allah yang lain
jika sebaliknya, jadilah manusia syaitan, jin jin syaitan, yang menghalang kerja nabi, kerja Rasulullah, kerja wali wali Allah, dan kerja dakwah menauhidkan Allaah akan ber tolong tolongan dalam maksiat, mungkar dan kekejian
tanda kasih itu menimbulkan kemuliaan, memperbaiki Akhlak menuju kemuliaan
tanda benci itu akan banyaklah tipuhelah dan dengki khianat serta umpat kejinya terhadap kebenaran
betapa manusia syaitan yang munafik dan kafir, tidak mahu menerima kebenaran, daripada Allah. Sebagaimana abu jahal yang menyuruh rakan taulannya pergi mendengarkan bacaan alQuran daripada bacaan muhammad, rakan taulannya berkata, apa yang muhammad bacakan itu adalah kebenaran, dan terus saja abu jahal melarang, janganlah berkata begitu, itulah di minta melakukan tipuhelah, begitulah cara syaitan memperdaya dan menghasut
semuga diri yang Ikhlas itu terpimpin kepada Allah, subhanallah
Bila engkau dicela, dihina, dan direndahkan oleh orang lain.. Maka janganlah bersedih. Sesungguhnya pencelamu sedang berbuat baik kepadamu.
ReplyDelete- Pertama : Ia sedang menghadiahkan kebaikannya kepadamu
- Kedua : Dengan sebab celaannya Allah menghapus dosa-dosamu - bila kamu dapt bersabar dan mengambil pelajaranNya
Seorang salaf berkata : Kalau aku boleh berghibah maka kedua orangtuakulah yg paling berhak untuk aku ghibahi, karena mereka berdualah yg paling berhak untuk kuserahkan kebaikanku..
Salah seorang salaf juga berkata :
KALAU SAMPAI kepadamu PERKATAAN dari SAUDARAMU yang MENYAKITIMU, maka JANGANLAH engkau RISAU..
SEANDAINYA PERKATAAN SAUDARAMU itu BENAR, maka ITU adalah HUKUMAN BAGIMU yang DISEGERAKAN (daripada mendapatkan hukuman di akhirat –pent).
SEANDAINYA PERKATAAN SAUDARAMU itu TIDAK BENAR, maka ITU menjadi PAHALA KEBAIKAN untukmu TANPA engkau HARUS BERBUAT BAIK"
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :
'Sesungguhnya umatku yang bangkrup adalah orang yang pada hari kiamat datang dengan shalat, puasa, dan zakat, tetapi ia selalu mencaci-maki, menuduh, dan makan harta orang lain serta membunuh dan menyakiti orang lain. Setelah itu, pahalanya diambil untuk diberikan kepada setiap orang dari mereka hingga pahalanya habis, sementara tuntutan mereka banyak yang belum terpenuhi. Selanjutnya, sebagian dosa dari setiap orang dari mereka diambil untuk dibebankan kepada orang tersebut, hingga akhirnya ia dilemparkan ke neraka.' (HR.Muslim No.4678)
Semuga mendapat Hikmah dan pelajaran, dari HidayahNya