Islam itu Luas Menyeluruh, hanya saja pemikiran umatnya, dan pemikiran kesesatan itu yang sempit
Kita pula keterlaluan menurut kesesatan, itulah menjadikan kita menyatakan, hendaklah kita spesifikkan, khususkan topik bila bercerita
Sedangkan Ilmu Islam itu adalah daripada Allah, Kebenaran
Teramat Luas ilmunya, sedangkan kepada manusia, kamu celupkan jarimu ke lautan, apakah yang melekat di jarimu, itu bandingan ilmu dalam diri kamu
Belajar Pengkhususan itu adalah kebiasaan masakini bila kita menuntut ilmu di kolej dan universiti
Sedangkan Ilmu daripada AlQuran dan sunnah tauladan Muhammad Sallallahu alaihi wasalam itu adalah Meluas, menyeluruh, sempurna adanya
Kerana kita turuti kesesatan lah, kita masuk dalam lubang biawak, dan merasa selesa berada di dalamnya, sebab itulah pemikiran kita menjadi sempit, sedangkan Allah menyeru, masuklah kamu ke Islam secara menyeluruh
Tidak akan bersetujulah, jika tidak mengingat pesanan Allah
Akan menafikan, akan menuduh, dengan Persangkaan sahajalah bila tidak mendapat Hidayahnya
Sesiapa yang tidak mengambil pelajaran daripada Allah, daripada AlQuran, Allah akan hantarkan kepadanya syaitan syaitan, lama kelamaan, menjadilah mereka itu kawan rapat yang di ikuti, kawan karib - sila rujuk az zukhruf ayat 36-38
Semuga bersedialah diri kalian, membuka luas minda kalian, agar Hidayah Allah itu dapat masuk ke hati hati kamu, subhanallah
Jika kalian mahu meluaskan minda kalian, silakanlah menuntut Ilmu Islam, utamakan AlQuran dan sunnah, utamakan Allah dan Rasulnya, yang sudah di redhai Allah
Mohonkanlah daripada Allah, kemudahan agar dapat Hidayahnya kepada kalian, agar kalian beroleh kebaikan dunia dan Akhirat
Kita sudah jauh di tinggalkan oleh nabi muhammad SAW, seribu empat ratus tahun dan lebih
namun kepada Allah hanyalah belum sehari setengah, Allah itulah masa
Cepat dan lambat nya masa itu hanyalah Perasaan, Sedangkan perasaan itu sepatutnya hanyalah kepada Allah bila dalami pengajian tauhid
Allah Maha Kuasa atas setiap sesuatu
Allah Maha Kuasa atas segala galanya
Allahu Maha Halus Meliputi, kerana sesutu yang maujud sebagai makhluk itu adalah daripada Allah jua
inshaAllah
Sebelum dapat bersama Allah, begitulah sempitnya pemikiran mereka
ReplyDeletedalam diri ada bisikan, ramai menyangka itulah Ilham, sebaliknya banyak pula tipudaya syaitan, itu ulamak namakan Nafsu syaitan
atas ini perkaralah awal awal kehidupan itu wajib mengenal Allah
maksudnya utamakan Mengaji AlQuran, buatlah Kajian terhadap ayat ayat ALLAH itu
semuga sebagaimana keluasan Ilmu Allah, mahulah kalian membuka minda, semuga mudah mendapat pelajaran dari Allah
Ikhlaskan diri, jujurlah, niat memulakan langkah menuju Allah
InshaAllah
Bila manusia tiada berilmu akan sempit lah pemikirannya, begitulah Islam mewajibkan umatnya menuntut ilmu Fardhu Ain, kemudian sesudah berakal baligh, mendalami ilmu alQuran dan sunnah serta yang Fardhu Kifayah
ReplyDeletekenalah ingat ya sebagai umat islam berilah anak anak kalian pendidikan Fardhu ain dulu, kemudian barulah keduniaan punya ilmu
inshaAllah ya, dunia tanpa sempadan sebab tiada hukum hakam Allah di tegakkan, itulah punca banyaknya masalah dunia
silakan ambil iktibar
Antara punca kehidupan terasa sempit...
ReplyDeleteAllah Subhanahu wa Ta’ala berfiman (maksudnya): “Sesiapa yang berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya bagi dirinya kehidupan yang sempit...” (Surah Thoha, 20: 124)
Maksudnya : "Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. Al Qur'an itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman
"Maka janganlah engkau dihalangi daripada mempercayainya oleh orang yang tidak beriman kepadanya serta ia menurut hawa nafsunya; kerana dengan itu engkau akan binasa. (Taha 20:16)
"Dengan (Al-Quran) itu Allah menunjukkan jalan-jalan keselamatan serta kesejahteraan kepada sesiapa yang mengikut(jalan ) keredaanNya, dan (dengannya) Tuhan keluarkan mereka dari gelap-gelita (kufur) kepada cahaya (iman) yang terang-benderang, dengan izinNya; dan (dengannya juga) Tuhan menunjukkan mereka ke jalan yang lurus." (Al-Maaidah 5:16)
dan orang-orang yang terdahulu - yang mula-mula (berhijrah dan memberi bantuan) dari orang-orang "Muhajirin" dan "Ansar", dan orang-orang yang menurut (jejak langkah) mereka dengan kebaikan (iman dan taat), Allah reda akan mereka dan mereka pula reda akan Dia, serta ia menyediakan untuk mereka syurga-syurga yang mengalir di bawahnya beberapa sungai, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya; itulah kemenangan yang besar.
[ at-Taubah : 100 ]
Dan katakanlah (wahai Muhammad) kepada hamba-hambaKu (yang beriman), supaya mereka berkata dengan kata-kata yang lebih baik; sesungguhnya Syaitan itu sentiasa menghasut di antara mereka ; sesungguhnya Syaitan itu adalah musuh yang amat nyata bagi manusia. (Al-Israa' 17:53)