Sesungguhnya orang-orang
kafir (yang tidak akan beriman), sama sahaja kepada mereka: sama ada
engkau beri amaran kepadanya atau engkau tidak beri amaran, mereka tidak
akan beriman.
(Dengan sebab keingkaran
mereka), Allah mematerikan atas hati mereka serta pendengaran mereka,
dan pada penglihatan mereka ada penutupnya; dan bagi mereka pula
disediakan azab seksa yang amat besar.
Dan di antara manusia ada
yang berkata: "Kami telah beriman kepada Allah dan kepada hari
akhirat"; padahal mereka sebenarnya tidak beriman.
Mereka hendak
memperdayakan Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya
memperdaya dirinya sendiri, sedang mereka tidak menyedarinya.
Dalam hati mereka
(golongan yang munafik itu) terdapat penyakit (syak dan hasad dengki),
maka Allah tambahkan lagi penyakit itu kepada mereka; dan mereka pula
akan beroleh azab seksa yang tidak terperi sakitnya, dengan sebab mereka
berdusta (dan mendustakan kebenaran).
Dan apabila dikatakan
kepada mereka: "Janganlah kamu membuat bencana dan kerosakan di muka
bumi", mereka menjawab: " Sesungguhnya kami orang-orang yang hanya
membuat kebaikan".
Ketahuilah! Bahawa
sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang sebenar-benarnya membuat
bencana dan kerosakan, tetapi mereka tidak menyedarinya.
Dan apabila dikatakan
kepada mereka: "Berimanlah kamu sebagaimana orang-orang itu telah
beriman". Mereka menjawab: "Patutkah kami ini beriman sebagaimana
berimannya orang-orang bodoh itu?" Ketahuilah! Sesungguhnya merekalah
orang-orang yang bodoh, tetapi mereka tidak mengetahui (hakikat yang
sebenarnya).
Dan apabila mereka
bertemu dengan orang-orang yang beriman, mereka berkata: " Kami telah
beriman ", dan manakala mereka kembali kepada syaitan-syaitan mereka,
mereka berkata pula:" Sesungguhnya kami tetap bersama kamu, sebenarnya
kami hanya memperolok-olok (akan orang-orang yang beriman)".
Allah (membalas) memperolok-olok, dan membiarkan mereka meraba-raba dalam kesesatan mereka (yang melampaui batas itu).
Mereka itulah orang-orang
yang membeli kesesatan dengan meninggalkan petunjuk; maka tiadalah
beruntung perniagaan mereka dan tidak pula mereka beroleh petunjuk
hidayah.
Perbandingan hal mereka
(golongan yang munafik itu) samalah seperti orang yang menyalakan api;
apabila api itu menerangi sekelilingnya, (tiba-tiba) Allah hilangkan
cahaya (yang menerangi) mereka, dan dibiarkannya mereka dalam
gelap-gelita, tidak dapat melihat (sesuatu pun).
Mereka (seolah-olah orang yang) pekak, bisu dan buta; dengan keadaan itu mereka tidak dapat kembali (kepada kebenaran).
Atau (bandingannya)
seperti (orang-orang yang ditimpa) hujan lebat dari langit, bersama
dengan gelap-gelita, dan guruh serta kilat; mereka menyumbat jarinya ke
dalam telinga masing-masing dari mendengar suara petir, kerana mereka
takut mati. (Masakan mereka boleh terlepas), sedang (pengetahuan dan
kekuasaan) Allah meliputi orang-orang yang kafir itu.
Kilat itu pula
hampir-hampir menyambar (menghilangkan) penglihatan mereka; tiap-tiap
kali kilat itu menerangi mereka (dengan pancarannya), mereka berjalan
dalam cahayanya. Dan apabila gelap menyelubungi mereka, berhentilah
mereka (menunggu dengan bingungnya). Dan sekiranya Allah menghendaki,
nescaya dihilangkanNya pendengaran dan penglihatan mereka; sesungguhnya
Allah Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu.
Wahai sekalian manusia!
Beribadatlah kepada Tuhan kamu yang telah menciptakan kamu dan
orang-orang yang terdahulu daripada kamu, supaya kamu (menjadi
orang-orang yang) bertaqwa.
Dan berilah khabar
gembira kepada orang-orang yang beriman dan beramal soleh, sesungguhnya
mereka beroleh syurga yang mengalir di bawahnya beberapa sungai;
tiap-tiap kali mereka diberikan satu pemberian dari sejenis buah-buahan
syurga itu, mereka berkata: "Inilah yang telah diberikan kepada kami
dahulu"; dan mereka diberikan rezeki itu yang sama rupanya (tetapi
berlainan hakikatnya), dan disediakan untuk mereka dalam syurga itu
pasangan-pasangan, isteri-isteri yang sentiasa bersih suci, sedang
mereka pula kekal di dalamnya selama-lamanya.
Demikianlah Pelajaran dari Kitab Allah, semuga kita semua mendapat pengajaran agar menuju Ikhlas, lillahi, billahi, wallahi
(Iaitu) orang-orang yang mengambil orang-orang kafir menjadi teman rapat dengan meninggalkan orang-orang yang beriman. Tidaklah patut mereka (orang-orang munafik) mencari kekuatan dan kemuliaan di sisi orang-orang kafir itu, kerana sesungguhnya kekuatan dan kemuliaan itu semuanya ialah milik Allah, (diberikannya kepada sesiapa yang dikehendakiNya).
ReplyDeleteDan sesungguhnya Allah telahpun menurunkan kepada kamu (perintahNya) di dalam Kitab (Al-Quran), iaitu: apabila kamu mendengar ayat-ayat keterangan Allah diingkari dan diejek-ejek (oleh kaum kafir dan munafik), maka janganlah kamu duduk (bergaul) dengan mereka sehingga mereka masuk kepada memperkatakan soal yang lain; kerana sesungguhnya (jika kamu melakukan yang demikian), tentulah kamu sama seperti mereka. Sesungguhnya Allah akan menghimpunkan sekalian orang manufik dan orang kafir di dalam neraka jahannam.
Sesungguhnya orang-orang munafik itu melakukan tipu daya (terhadap agama) Allah (dengan perbuatan pura-pura beriman sedang mereka kafir pada batinnya), dan Allah pula tetap membalas tipu daya mereka (dengan membiarkan mereka dalam keadaan munafik). Mereka pula apabila berdiri hendak sembahyang, mereka berdiri dengan malas. Mereka (hanya bertujuan) riak (memperlihatkan sembahyangnya) kepada manusia (supaya disangka bahawa mereka orang yang beriman), dan mereka pula tidak mengingati Allah (dengan mengerjakan sembahyang) melainkan sedikit sekali (jarang-jarang)
Dalam pada itu, engkau lihat orang-orang (munafik) yang ada penyakit dalam hatinya segera berusaha mendampingkan diri kepada mereka (Yahudi dan Nasrani), sambil berkata: "Kami takut bahawa kami akan ditimpa bencana (yang memaksa kami meminta pertolongan mereka)". Mudah-mudahan Allah akan mendatangkan kemenangan (kepada RasulNya dan umat Islam) atau mendatangkan sesuatu hukuman dari sisiNya (terhadap golongan yang munafik itu); maka sebab itu mereka akan menyesal mengenai apa yang telah mereka sembunyikan dalam hatinya.
Dan (telatah kaum munafik itu menjadikan) orang-orang yang beriman berkata: "Adakah mereka ini orang-orang yang bersumpah dengan nama Allah, dengan sebenar-benar sumpahnya, bahawa mereka benar-benar menyertai dan menolong kamu?" Telah gugurlah amal-amal mereka, lalu menjadilah mereka: orang-orang yang rugi
Dan janganlah kamu menjadi seperti orang-orang (kafir dan munafik) yang berkata: "Kami dengar", padahal mereka tidak mendengar (tidak mahu menerima dan mematuhinya).
Kecuali orang-orang yang bertaubat (dari perbuatan munafik itu) dan memperbaiki amalan mereka (yang salah), dan mereka pula berpegang teguh kepada (agama) Allah, serta mengerjakan agama mereka dengan ikhlas kerana Allah, maka mereka yang demikian itu ditempatkan bersama-sama orang-orang yang beriman (di dalam Syurga); dan Allah akan memberikan orang-orang yang beriman itu pahala yang amat besar.
Ingat ya
ReplyDeleteMakhluk tidak dapat menipu Allah
Sebagaimana ada topik di Halaqah.net
Sebenarnya makhluk hanya menipu diri sendiri
Apabila lemah tauhid, tidakkah ingat akan Ihsan, jika kamu tidak dapat melihat Allah, Ingatlah Allah itu Melihat akan dikau sentiasa
kerana, Penglihatan makhluk itu daripada Allaah
Kurniaan Allah, Izin daripada Allah
hanyasaja, si Munafik dan Kafir itu ingat mereka, mereka hendak menipu Allah, sebaliknya hanyalah menipu diri sendiri, menzalimi diri, keji lah perngai dan kelakuan itu
subhanAllah